PEKANBARU – PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Riau dan Kepulauan Riau kembali mengerahkan kekuatan penuh untuk membantu pemulihan sistem kelistrikan di Aceh pascabencana yang melanda wilayah tersebut sejak Selasa lalu. Langkah ini menjadi bagian dari koordinasi Satu Sumatera yang menekankan solidaritas antardaerah dalam menjaga keandalan listrik.

Sebanyak 25 personel teknis, tiga unit mobil crane, satu unit mobil pelayanan teknik, serta berbagai material jaringan mulai dari kabel hingga asesori pendukung diberangkatkan dari Pekanbaru pada Minggu, 30 November 2025. Tim tersebut ditugaskan untuk mempercepat perbaikan infrastruktur kelistrikan di sejumlah titik terdampak.

Sebelum berangkat, seluruh personel menjalani apel pengecekan kesiapan. Pemeriksaan peralatan, kondisi kendaraan, hingga ketersediaan material dilakukan secara berlapis. Doa bersama juga dipanjatkan sebagai harapan agar proses perjalanan dan pemulihan berjalan lancar.

General Manager PLN UID Riau dan Kepri, Didik Wicaksono, menyebutkan bahwa dukungan ini merupakan bentuk nyata komitmen PLN terhadap keandalan listrik di Sumatera.
“Kami ingin memastikan saudara-saudara kita di Aceh tidak menghadapi situasi ini sendirian. Dengan mengirimkan tim dan peralatan yang memadai, kami berharap proses pemulihan dapat berjalan lebih cepat dan meringankan beban masyarakat,” ujarnya.

Didik menambahkan, sinergi lintas-unit PLN adalah fondasi penting dalam menjaga pelayanan kelistrikan.

“Kami datang dengan semangat membantu, sekaligus memastikan layanan kembali normal secepat mungkin,” katanya.

PLN UID Riau dan Kepri menyatakan akan terus memantau perkembangan kondisi di Aceh dan siap menambah dukungan apabila diperlukan. Melalui koordinasi intensif, kerja sama lintas wilayah, serta dukungan para pemangku kepentingan, PLN berharap pemulihan berjalan cepat dan menyeluruh.

Dengan semangat kebersamaan, PLN menegaskan komitmennya untuk memastikan masyarakat Aceh segera kembali memperoleh pasokan listrik yang andal dan aman, sehingga aktivitas sosial, ekonomi, dan pelayanan publik dapat pulih sepenuhnya.(DS)