Wabup Meranti Pimpin Rapat Bahas Premi Asuransi Operasional Kempang
MERANTI- Wakil Bupati Kepulauan Meranti, Muzamil Baharudin, memimpin rapat pembahasan premi asuransi operasional Kempang di Ruang Rapat Dinas PUPR Kepulauan Meranti, Rabu, 1 Oktober 2025.
Dalam arahannya, Muzamil menegaskan kehadiran Jasa Raharja bukan untuk memberatkan pengusaha, melainkan memberikan perlindungan bagi masyarakat pengguna transportasi. “Perlu dipahami bersama, Jasa Raharja hadir untuk memberikan santunan jika terjadi kecelakaan yang tentu saja tidak kita inginkan,” kata Muzamil.
Ia menegaskan pemerintah daerah tidak pernah menarik retribusi dari operasional Kempang. Sebaliknya, kata dia, keberadaan Kempang justru membantu menggerakkan roda transportasi antar pulau di Meranti. “Pemkab hadir sebagai mediator antara pengusaha Kempang dengan Jasa Raharja terkait tarif iuran,” ujarnya.
Muzamil menambahkan, karakteristik usaha Kempang di Meranti berbeda dengan operator besar seperti di Merak. Menurut dia, Kempang bersifat spesialis dan spesifik karena menjadi satu-satunya moda transportasi penghubung antarpulau. “Karena itu perlu ada kebijakan yang bijak sesuai kemampuan pengusaha, tetapi yang utama tetap keselamatan penumpang,” ucapnya.
Ketua Asosiasi Pengusaha Kempang, Tarno, berharap pemerintah dan Jasa Raharja mempertimbangkan kondisi usaha agar premi bisa diturunkan. “Kempang ini usaha kecil, bukan bisnis besar. Kami berharap kebijakan yang lebih ringan agar usaha tetap berjalan,” kata Tarno.
Menanggapi hal itu, Kepala Cabang Jasa Raharja Dumai, Zaheed, menegaskan tujuan premi asuransi adalah memberikan perlindungan bagi masyarakat. “Kami hanya ingin memberikan jaminan perlindungan bagi penumpang dan kendaraan, termasuk jiwa masyarakat pengguna Kempang,” ujarnya.
Di akhir rapat, Muzamil kembali menekankan pentingnya keselamatan sebagai prioritas utama. “Yang harus kita titik beratkan adalah keselamatan penumpang dan nyawa masyarakat Meranti. Itu yang paling utama,” tuturnya.
Rapat turut dihadiri Kepala KSOP Kelas IV Selatpanjang Derita Adi Prasetyo, Kepala Dinas Perhubungan Muhammad Fahri, Kepala DPMPTSP H. Sutardi, serta jajaran Jasa Raharja dan perwakilan asosiasi pengusaha Kempang.(AL)










Tulis Komentar