Saat TNI dan Warga Menyatu, Sungai Mandau Tak Lagi Sunyi
SIAK – Suara ketukan palu berpadu dengan tawa anak-anak yang bermain di sekitar lokasi pembangunan. Di bawah terik matahari Sungai Mandau, derap langkah para prajurit TNI menyatu dengan gerak tangan warga. Tak ada sekat antara loreng dan baju lusuh petani—semua berbaur dalam satu tujuan: membangun desa, menata harapan.
Pelaksanaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-126 Kodim 0322/Siak kini memasuki hari ketiga. Di berbagai titik kegiatan, semangat kebersamaan kian terasa. Personel Satgas TMMD bersama masyarakat bahu-membahu menyelesaikan sejumlah sasaran fisik di Kecamatan Sungai Mandau, Kabupaten Siak.
Beberapa progres pembangunan menunjukkan hasil menggembirakan. Di sasaran III Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), Satgas telah melaksanakan pemasangan pintu kamar mandi dan mal balok. Di sasaran VI, kegiatan difokuskan pada pemasangan kloset dan batu bata. Sementara itu, di sasaran IV rumah milik Bapak Saman, prajurit melanjutkan pekerjaan pemasangan mal balok atas dengan teliti.
Semua pekerjaan dilakukan dengan disiplin waktu dan ketelitian khas prajurit. Dari pagi hingga sore, personel TMMD bekerja tanpa kenal lelah. Setiap ayunan palu dan setiap tumpukan batu bata menyimpan tekad agar bangunan yang berdiri nanti bukan sekadar kokoh secara fisik, tetapi juga menjadi simbol kokohnya kebersamaan antara TNI dan rakyat.
Dandim 0322/Siak, Letkol Czi Andy Kurniawan, yang juga bertindak sebagai Dansatgas TMMD, menilai capaian kali ini sangat positif. Ia tak henti mengapresiasi semangat dan dedikasi seluruh anggota serta dukungan penuh masyarakat setempat.
“Progres TMMD hari ini sangat positif. Semua sasaran dikerjakan dengan baik berkat kerja sama TNI dan masyarakat. Kami berharap hasilnya bisa segera dinikmati oleh warga yang membutuhkan,” ujar Andy Kurniawan.
Program TMMD ke-126 Kodim 0322/Siak bukan sekadar proyek pembangunan infrastruktur. Lebih dari itu, ia menjadi ruang nyata untuk memperkuat kemanunggalan TNI dan rakyat. Di setiap titik kegiatan, nilai gotong royong, kepedulian, dan pengabdian tumbuh subur.
Bagi warga Sungai Mandau, TMMD bukan hanya tentang rumah yang diperbaiki atau jalan yang diperkeras. Ini tentang kehadiran negara yang dirasakan langsung, tentang tangan-tangan yang bekerja bukan untuk gaji, melainkan untuk kebersamaan. Tentang harapan yang dibangun di atas fondasi persaudaraan.(AF)










Tulis Komentar