30 Kilogram Sabu Gagal Diselundupkan, Dua Kurir Asal Sumatera Selatan Diringkus di Pelabuhan Roro Dumai

DUMAI – Upaya penyelundupan narkotika jenis sabu dalam jumlah besar berhasil digagalkan tim gabungan Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Riau bersama Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Dumai. Sebanyak 30 kilogram sabu diamankan bersama dua kurir asal Sumatera Selatan dalam operasi gabungan di Pelabuhan Roro Dumai, Minggu (12/10/2025).

Direktur Reserse Narkoba Polda Riau, Kombes Pol Putu Yudha Prawira, mengatakan kedua tersangka berinisial DE (32) dan LH (33) ditangkap saat membawa sabu menggunakan mobil Toyota Avanza putih bernomor polisi BN 1747 RQ.

“Penangkapan berawal dari informasi masyarakat mengenai rencana pengiriman sabu dari Pulau Rupat, Kabupaten Bengkalis, menuju Palembang. Tim langsung bergerak cepat dan berkoordinasi dengan pihak Lanal Dumai untuk melakukan penyekatan,” ujar Putu, Senin (13/10/2025).

Tim gabungan kemudian melakukan pemantauan di area pelabuhan. Saat sebuah mobil putih melintas, petugas mencurigai gerak-geriknya. Ketika hendak diberhentikan, sopir mobil tersebut berusaha kabur, namun gagal setelah kendaraannya tersangkut di pembatas jalan.

“Dari hasil penggeledahan, ditemukan 30 bungkus besar berlogo teh hijau berisi sabu. Paket itu disembunyikan di beberapa bagian mobil, termasuk di bawah jok dan dinding bodi kendaraan,” jelas Putu.

Dari hasil pemeriksaan awal, tersangka DE mengaku sabu tersebut akan dikirim ke Palembang, Sumatera Selatan. Ia dijanjikan upah Rp5 juta per kilogram dan telah menerima uang muka Rp15 juta dari rekannya LH, yang juga ikut diamankan.

Selain narkotika, petugas menyita satu unit mobil Avanza putih dan empat telepon genggam berbagai merek yang diduga digunakan untuk komunikasi dalam jaringan peredaran sabu lintas provinsi itu.

“Para tersangka beserta barang bukti sudah diamankan di Mapolda Riau. Penyidik masih melakukan pengembangan untuk memburu jaringan di atasnya, termasuk pemodal, pemesan, dan penerima barang,” tegas Kombes Putu.

Operasi gabungan ini menjadi bukti kuat sinergi antara aparat kepolisian dan TNI AL dalam menutup jalur penyelundupan narkoba di wilayah perairan Riau wilayah yang selama ini dikenal sebagai pintu masuk utama narkotika dari luar negeri.(Adi)

TERKAIT