Dandim 0301/Pekanbaru Ajak Pemuda Jaga Persatuan di Hari Sumpah Pemuda ke-97

PEKANBARU – Komandan Kodim 0301/Pekanbaru Kolonel Inf Ikhsanuddin, S.Sos., M.M. menghadiri Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-97 yang digelar di Halaman Mal Pelayanan Publik (MPP) Jalan Jenderal Sudirman No. 464, Kota Pekanbaru, Selasa (28/10/2025). Upacara yang mengusung tema “Pemuda Pemudi Bergerak, Indonesia Bersatu” itu berlangsung khidmat.

Wali Kota Pekanbaru H. Agung Nugroho, S.E., M.M. bertindak sebagai inspektur upacara. Sejumlah unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Pekanbaru, organisasi kepemudaan, pelajar, mahasiswa, dan perwakilan masyarakat turut hadir dalam kegiatan tahunan tersebut.

Dalam suasana yang penuh semangat kebangsaan, para peserta upacara mengenang kembali sumpah bersejarah para pemuda 97 tahun silam yang menegaskan satu tanah air, satu bangsa, dan satu bahasa — Indonesia.

Usai upacara, Dandim 0301/Pekanbaru Kolonel Inf Ikhsanuddin menyampaikan pesan reflektif tentang pentingnya peran generasi muda dalam menjaga persatuan bangsa. “Momentum Hari Sumpah Pemuda ini mengingatkan kita semua bahwa tonggak persatuan bangsa lahir dari semangat dan tekad para pemuda. Oleh karena itu, generasi muda saat ini harus mampu menjadi motor penggerak pembangunan, menjaga keutuhan NKRI, serta berkontribusi positif di segala bidang,” ujarnya.

Ia menekankan bahwa pemuda masa kini dihadapkan pada tantangan yang lebih kompleks, terutama dalam menghadapi arus globalisasi dan kemajuan teknologi. Karena itu, diperlukan keseimbangan antara kemampuan adaptasi dan keteguhan pada nilai-nilai kebangsaan.

“Pemuda masa kini harus adaptif terhadap perkembangan teknologi, namun tetap berpegang teguh pada nilai-nilai Pancasila dan semangat kebangsaan,” tambah Dandim.

Menurutnya, semangat Sumpah Pemuda bukan sekadar seremonial tahunan, melainkan fondasi moral yang harus terus ditanamkan dalam diri setiap anak bangsa, terutama di tengah arus informasi yang cepat dan budaya global yang kian mengaburkan batas identitas nasional.

Upacara peringatan tersebut ditutup dengan pembacaan ikrar Sumpah Pemuda oleh perwakilan generasi muda, diikuti dengan penampilan seni budaya lokal yang menegaskan kembali keberagaman sebagai kekuatan bangsa. Momentum ini menjadi pengingat bahwa persatuan Indonesia tidak lahir dari keseragaman, melainkan dari keberagaman yang disatukan oleh semangat yang sama: cinta tanah air.(DI)

TERKAIT