Begini Strategi Polres Inhu Kendalikan Massa dalam Simulasi Unjuk Rasa

INHU – Polres Indragiri Hulu (Inhu) menggelar kegiatan Tactical Wall Game (TWG), Simulasi Sistem Pengamanan Markas Komando (Sispam Mako), dan Sistem Pengamanan Unjuk Rasa (Sispam Unras) pada Selasa, 4 November 2025. Kegiatan berlangsung di halaman Mapolres Inhu, Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Rengat, dan dihadiri langsung oleh Wakapolda Riau Brigjen Pol Adrianto Jossy Kusumo bersama sejumlah pejabat utama Polda Riau.

Kapolres Inhu AKBP Fahrian Saleh Siregar menyebut simulasi ini sebagai langkah kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi gangguan keamanan dan ketertiban, khususnya dalam situasi unjuk rasa dan ancaman terhadap markas komando. “Simulasi ini menjadi wadah bagi seluruh personel untuk memahami langkah-langkah strategis dan taktis dalam menangani situasi darurat. Tujuannya, agar setiap anggota mampu bertindak cepat, tepat, dan profesional di lapangan,” kata Fahrian.

Rangkaian dimulai pukul 09.23 WIB di aula lantai II Polres Inhu dengan pelaksanaan TWG. Dalam arahannya, Wakapolda Riau menekankan pentingnya pemetaan kerawanan, kesiapan sarana prasarana, serta langkah antisipatif yang humanis. “Kesiapan personel adalah kunci menjaga stabilitas keamanan. Lakukan setiap langkah dengan perhitungan matang dan hindari konflik bernuansa SARA,” tegas Brigjen Adrianto.

Selepas TWG, simulasi Sispam Mako dan Unras dilakukan di depan Mapolres. Skenario yang dimainkan menggambarkan aksi massa yang memprotes dugaan penganiayaan oleh oknum aparat terhadap warga Rengat. Sekitar seribu orang bergerak menuju Mapolres untuk berunjuk rasa.

Simulasi berlangsung dalam tiga fase. Situasi hijau dimulai dengan deteksi dini dan pengumpulan data intelijen. Situasi meningkat saat upaya negosiasi yang dipimpin Kanit Binmas tak diindahkan massa. Situasi merah pun ditetapkan. Kapolres Inhu meminta bantuan Kompi PHH Brimob dari Polda Riau sebagai respons. Pasukan Brimob menerapkan formasi tameng sekat, diikuti penyemprotan water cannon setelah pendekatan persuasif gagal. Tim Tindak Polres Inhu akhirnya mengamankan provokator, dan situasi dinyatakan terkendali.

Dalam apel konsolidasi, Karo Ops Polda Riau Kombes Pol Ino Harianto mengevaluasi jalannya simulasi, termasuk pentingnya koordinasi lintas instansi. Ia mengapresiasi peran aktif TNI dan pemerintah daerah.

Wakapolda Riau menyampaikan kebanggaannya. “Sempurna itu sulit, tapi kita sudah melakukan yang terbaik. Kegiatan ini membuktikan keseriusan kita meningkatkan profesionalisme dan kesiapan menghadapi situasi tak terduga,” ujarnya.

Kegiatan ditutup pukul 11.35 WIB dalam keadaan aman dan tertib. Simulasi ini diharapkan mampu meningkatkan kesiapsiagaan personel Polres Inhu dalam menjaga keamanan serta melayani masyarakat dengan lebih baik.(DS)

TERKAIT