Bengkalis Tambah Destinasi Budaya Baru: Pendopo PKMJ Niti Trisno Diresmikan
BENGKALIS — Paguyuban Keluarga Masyarakat Jawa (PKMJ) Kabupaten Bengkalis resmi memiliki pendopo sebagai pusat kegiatan budaya dan ruang pemersatu masyarakat. Pendopo yang diberi nama Niti Trisno itu diresmikan Bupati Bengkalis Kasmarni, melalui Staf Ahli Bupati Bidang SDM, Johansyah Syafri, Jumat, 12 Desember 2025, di Jalan Antara Gang Pendopo, Desa Wonosari.
Ketua PKMJ Bengkalis, Masuri, menyebut peresmian pendopo ini sebagai penantian panjang selama satu dekade. Ia mengatakan nama Niti Trisno, yang berarti meniti perjalanan dengan cinta kasih, menjadi simbol kebersamaan anggota paguyuban. “Gedung ini bukan hanya untuk orang Jawa. Semua boleh menggunakan. Sesuai filosofi paguyuban, kita bergerak bersama tanpa membedakan satu sama lain,” ujarnya.
Masuri menambahkan pendopo akan menjadi pusat aktivitas budaya yang lebih dinamis. Mulai dari gamelan, reog Ponorogo, hingga campursari, seluruhnya akan dikembangkan sebagai bagian dari upaya melestarikan seni tradisi sekaligus memperkaya ruang budaya di Bengkalis. Ia berharap pendopo menjadi ruang produktif yang bermanfaat bagi masyarakat luas.
Sementara itu, Johansyah Syafri menyampaikan apresiasi pemerintah daerah atas kontribusi seluruh pihak dalam pembangunan Pendopo Niti Trisno. Menurut dia, keberagaman etnis di Bengkalis merupakan kekuatan yang perlu dirawat sebagai bagian dari harmoni sosial. “Peresmian Pendopo Niti Trisno selaras dengan visi daerah yang bermartabat, maju, dan sejahtera. Kami berharap fasilitas ini tidak hanya menjadi tempat berkumpul warga Jawa, tetapi juga ruang terbuka bagi semua masyarakat,” katanya.
Johansyah juga berharap PKMJ tidak semata-mata fokus pada pelestarian budaya Jawa, tetapi turut berperan dalam pengembangan ekonomi dan sosial. Pendopo Niti Trisno diproyeksikan menjadi pusat pemberdayaan UMKM, promosi kuliner, kerajinan, hingga kegiatan wisata budaya yang dapat mendongkrak kesejahteraan warga.
Peresmian pendopo ditandai dengan pemukulan gong, penandatanganan prasasti, pemotongan tumpeng, serta penanaman pohon sebagai simbol harapan tumbuhnya harmoni budaya di Bengkalis.(Adi)










Tulis Komentar