KONI Siak Periode 2025–2029 Dilantik, Pembinaan Atlet Jadi Prioritas Utama

SIAK — Pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Siak masa bakti 2025–2029 resmi dilantik, Sabtu (13/12/2025), di Gedung Tengku Mahratu, Siak. Syamsurizal bersama jajaran pengurus KONI Siak dilantik langsung oleh Ketua KONI Riau, Iskandar Hoesin.

Pelantikan tersebut dirangkaikan dengan Rapat Kerja Kabupaten (Rakerkab) KONI Siak 2025–2029 sebagai forum penyusunan program kerja dan arah pembinaan olahraga ke depan.

Ketua KONI Riau Iskandar Hoesin menyampaikan ucapan selamat kepada pengurus KONI Siak yang baru. Ia berharap kepengurusan baru dapat menjaga komitmen untuk meningkatkan prestasi olahraga di Kabupaten Siak.
“Pemilihan Pak Syamsurizal pada musorkablub lalu dilakukan secara aklamasi. Artinya, beliau diterima penuh oleh pemilik suara. Kami berharap amanah ini dijalankan sebaik mungkin,” kata Iskandar.

Iskandar menilai, selama ini atlet-atlet asal Siak telah banyak menorehkan prestasi, termasuk di tingkat nasional. Dengan kepemimpinan baru, ia berharap pembinaan atlet semakin kuat dan berkelanjutan.“Saya berharap Kabupaten Siak bisa menjadi lumbung atlet,” ujarnya.

Ketua KONI Siak Syamsurizal mengatakan, dirinya memiliki pengalaman panjang di dunia olahraga. Sebelum dipercaya memimpin KONI Siak, ia pernah menjabat Ketua Pengurus Cabang Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) Siak selama tiga periode.

“Kecintaan saya terhadap olahraga sudah sejak kecil. Amanah ini menjadi kesempatan untuk berbuat lebih baik bagi kemajuan olahraga di Kabupaten Siak,” kata Syamsurizal yang akrab disapa Budi.

Budi berharap seluruh pengurus yang baru dilantik dapat bekerja sama dan menjalankan tugas secara maksimal demi kepentingan olahraga daerah.
“Kami bertekad melahirkan atlet-atlet berprestasi dari Kabupaten Siak,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Budi juga menyinggung soal permintaan penundaan pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Riau 2026, yang rencananya digelar di Kabupaten Siak dan Dumai. Menurutnya, permintaan tersebut bukan pembatalan, melainkan penyesuaian waktu.
“Kami bukan minta mundur, tetapi ditunda. Alasan utamanya kondisi keuangan daerah yang belum stabil,” katanya.

Ia menjelaskan, dari 20 venue cabang olahraga yang direncanakan berada di Kabupaten Siak, sebanyak 15 venue telah disiapkan.
“Venue pada dasarnya sudah siap. Kendalanya saat ini adalah keterbatasan anggaran karena kondisi keuangan daerah,” jelasnya.

Permintaan penundaan Porprov tersebut, kata Budi, memunculkan beragam respons dari berbagai pihak. Bahkan, ada kritik keras hingga pernyataan yang dinilai berlebihan.
“Ada sindiran-sindiran, bahkan keluar dari mulut pengurus olahraga sendiri,” tuturnya.

Acara pelantikan KONI Siak 2025–2029 turut dihadiri pengurus KONI Riau, KONI Indragiri Hulu, KONI Pekanbaru, KONI Kampar, KONI Dumai, serta 32 asosiasi kabupaten (Askab) yang berada di bawah naungan KONI Siak.(Li)

TERKAIT