Kodam XIX/Tuanku Tambusai Kawal Program Relokasi dan Pemulihan TNTN di Pelalawan
PELALAWAN — Kodam XIX/Tuanku Tambusai menyatakan dukungan penuh terhadap pelaksanaan Launching Relokasi dan Pemulihan Kawasan Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN) yang digelar Pemerintah Republik Indonesia melalui Kementerian Kehutanan di Desa Bagan Limau, Kecamatan Ukui, Kabupaten Pelalawan, Sabtu (20/12/2025).
Kegiatan tersebut dihadiri Menteri Kehutanan RI Raja Juli Antoni, Pelaksana Tugas Gubernur Riau SF Hariyanto, Pangdam XIX/Tuanku Tambusai Mayjen TNI Dr. Agus Hadi Waluyo, S.A.P., M.M., CHRMP., Kapolda Riau Irjen Pol. Dr. Herry Heryawan, serta unsur Forkopimda Provinsi Riau dan Satuan Tugas Penertiban Kawasan Hutan (PKH).
Launching ini menandai dimulainya relokasi masyarakat dan pemulihan ekosistem TNTN secara bertahap, terukur, dan berkeadilan. Dalam kegiatan tersebut juga dilakukan penyerahan sertifikat hak atas tanah masyarakat kepada negara serta penyerahan Surat Keputusan (SK) Hutan Kemasyarakatan (HKm) kepada kelompok tani sebagai bentuk kepastian hukum bagi warga terdampak relokasi.
Menteri Kehutanan RI Raja Juli Antoni menegaskan bahwa pemulihan kawasan TNTN dilakukan dengan mengedepankan pendekatan persuasif dan dialogis. “Negara hadir untuk menyelesaikan persoalan kawasan hutan dengan cara yang adil dan manusiawi, tanpa mengabaikan kesejahteraan masyarakat,” kata Raja Juli Antoni dalam sambutannya.
Pangdam XIX/Tuanku Tambusai Mayjen TNI Dr. Agus Hadi Waluyo menyatakan Kodam siap mendukung penuh kebijakan pemerintah pusat terkait penertiban kawasan hutan dan pemulihan ekosistem TNTN. “Kodam XIX/Tuanku Tambusai berkomitmen mendukung program pemerintah serta bersinergi dengan seluruh pemangku kepentingan agar proses relokasi berjalan aman dan tertib,” ujarnya.
Menurut Pangdam, keterlibatan TNI difokuskan pada pengamanan dan pendampingan agar seluruh tahapan relokasi berlangsung kondusif. “Stabilitas keamanan menjadi kunci agar pemulihan kawasan TNTN dapat berjalan sesuai rencana,” katanya.
Sebagai simbol dimulainya pengembalian fungsi konservasi Taman Nasional Tesso Nilo, kegiatan ditutup dengan penumbangan pohon sawit dan penanaman pohon secara simbolis. Selama kegiatan berlangsung, situasi terpantau aman, tertib, dan kondusif.(DI)










Tulis Komentar